Fenomena "yang miskin makin miskin" kapan berakhirnya??
Jawab:
Ketika orang-orang kaya dengan niat ikhlas membantu bersedekah sebanyak-banyaknya kepada saudaranya yang kurang beruntung. Misalnya dengan bersedekah 10% atau 20% dari pendapatannya . Di saat bersedekah telah menjadi kebiasaan orang kaya, maka kita akan bersama-sama menyaksikan betapa Indonesia telah jauh lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi, apakah orang kaya mau melakukannya? hmmm...?????
----sedikit cerita
Belakangan ini penulis merasakan kondisi pasar (pasar tradisional) yang semakin lesu. Semakin sedikitnya pembeli, keuntungan pun tak seberapa. Ditambah lagi makin banyaknya persaingan plus biaya-biaya lainnya.
----end
Kelesuan pasar terutama di pasar tradisional terjadi karena daya beli masyarakat yang semakin menurun. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat menengah ke bawah. Yang ke sehariannya lebih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional. Mereka ini bisa jadi orang yang berpenghasilan pas-pas an bahkan tidka sedikit yang orang miskin.
Singkatnya, apabila masyarakat miskin semakin banyak membeli ( daya beli masyarakat miskin meningkat) maka pasar tradisional akan bergairah lagi dan ini akan membuat para pedagang eceran merasa gembira karena keuntungan usaha mereka bertambah.
Dengan semakin bertambahnya keuntungan, pedagang eceran akan berusaha untuk memperbanyak barang dagangannya. Pedagang eceran akan meningkatkan belanjanya ke toko-toko grosir. Tentu saja hal ini juga akan membuat pedagang grosir merasa senang, karena keuntungan mereka makin bertambah seiring bertambah banyaknya barang dagangan yang laku.
Kemudian toko-toko grosir juga akan berusaha memenuhi kebutuhan konsumennya (pedagang eceran). Toko grosir akan meningkatkan belanjanya ke produsen pembuat barang. Dalam hal ini produsen pembuat barang bi jadi adalah Perusahaan PT, CV, Firma ataupun wiraswasta. Pada akhirnya perusahaan pembuat barang juga yang akan di untungkan. Coba saudara pikirkan siapa pemilik perusahaan pembuat barang tersebut. Ya, mereka adalah saudara-saudara kita orang-orang kaya. Para investor, direksi, CEO, ataupun manajer perusahaan.
Jadi berdasarkan hal tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa perekonomian akan semakin mensejahterakan jika dan hanya jika daya beli masyarakat miskin bertambah. Jika daya beli masyarakat miskin bertambah, semua akan merasakan manfaatnya dari masyarakat golongan bahwa sampai atas.
Pertanyaannya, Bagaimana cara meningkatkan daya beli masyarakat miskin?
Jawab: Bukankah agama islam sudah menjawabnya 1400 tahun yang lalu, yaitu dengan zakat dan sedekah. Zakat bersifat wajib dan dikerjakan pada saat tertentu. Sedangkan sedekah bersifat sunah, bisa dikerjakan kapan saja.
Apabila orang kaya bersedekah, maka uang berpindah dari orang kaya ke orang miskin atau dari atas ke bawah. Kemudian dari bawah uang mengalir ke tengah lalu kembali ke atas lagi yakni kepada orang-orang kaya bahkan dengan berlipat ganda.
Selain itu sedekah juga akan menumbuhkan rasa persaudaraan dan kasih sayang antara orang kaya dan orang miskin sehingga dengan rasa persaudaraan tersebut akan meminimalisir tindakan kriminal. Selain itu pahala yang dijanjikan Allah terhadap orang yang ikhlas bersedekah sungguh luar biasa dilipatgandakan sampai 700x atau lebih.
Semakin banyak kita bersedekah maka akan semakin lancar arus uang di Indonesia, dan akan semakin baik ekonomi kita.
Semakin banyak kita bersedekah maka akan semakin lancar arus uang di Indonesia, dan akan semakin baik ekonomi kita.
Betapa besarnya manfaat sedekah baik bagi orang yang bersedekah itu sendiri maupun bagi masyarakat luas. Semoga kita bisa menjadi "ORANG KAYA" yang "GEMAR BERSEDEKAH".
