Monday, September 28, 2015

Update Status Social Media, Benar atau Salah?? --Tinjauan Agama

Psikolog Dunia telah bersepakat bahwa orang yang narsis, suka selfie, atau keseringan update status di sosmed dikategorikan sebagai orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Gangguan kejiwaan disini maksudnya bukan gila, tapi ada sedikitlah. :) . Orang-orang seperti mereka yang keseringan narsis, selfie, dan update status di social media dikatakan juga tipe orang yang memandang dirinya sempurna, mereka merasa bahwa mereka selalu lebih baik dari orang lain.Sehingga mereka melihatorang lain hanya sebagai fans/penggemar. Dan tidak ada omongan yang benar kecuali apa yang mereka katakan.

Tapi, bagaimana agama memandang hal tersebut?

Menurut saya pribadi, pernyataan tersebut benar tapi tidak sepenuhnya benar.

Surat Ad-Dhuha ayat 11, disebutkan:
"Hendaklah kamu bersyukur terhadap nikmat Tuhanmu" 

atau jika diterjemahkan ayat 11 Surat Ad Dhuha tersebut kata demi kata menjadi:
" Dan atas nikmat Tuhanmu, Ceritakanlah"

Kata "Fahaddist" pada ayat tersebut bisa bermakna maka ceritakan, "maka kabarkan", atau bisa jadi "maka perlihatkanlah". Wallahu a'lam, Hanya Allah yang tahu pasti apa yang difirmankanNya.

Ayat di atas diperkuat lagi oleh hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yang bunyinya:

"Nu'man bin Basyir r.a mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda di atas mimbar ,"Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri yang banyak. Barangsiapa tidak berterimakasih  kepada manusia, maka ia tidak akan berterima kasih kepada Allah. Membicarakan nikmat Allah termasuk syukur, sedangkan meninggalkannya termasuk merupakan perbuatan kufur. Hidup berjamaah adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah azab. (H.R Ahmad)"

Maka jelas sudah bagi kita bahwa tidak selamanya update status itu salah. Bahkan merupakan kewajiban sebagai umat islam tatkala kita mendapat kenikmatan/kebahagiaan maka sudah seharusnya kita menceritakan nikmat tersebut lewat sosial media sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT. Sebagai pedoman utama kita umat islam yaitu Al-Qur'an, itulah yang harusnya kita ikuti atau adakah petunjuk lain yang lebih baik dari Al-Qur'an.

Dalam hal update status, kita sebaiknya berhati-hati antara syukur nikmat dan sombong karena dua hal ini beda tipis. Beda antara syukur dan sombong hanya diniatnya. Orang yang sombong pasti menceritakan nikmat/kekayaan atau apalah karena ingin dianggap orang sebagai high value atau orang yang tinggi kedudukannya. Sedangkan orang yang syukur nikmat menceritakan nikmat yang ia dapat adalah karena itu perintah dari Allah SWT tak lebih tak kurang.

Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah yang ada dalam Al-Qur'an adalah wajib contohnya shalat, puasa, zakat, haji. Begitu juga syukur nikmat, perintah syukur nikmat diperintahkan oleh Allah SWT beberapa kali dalam Al-Qu'an. Jadi sudah jelas bahwa syukur nikmat adalah wajib hukumnya.

Dan itu dia, salah satu cara syukur nikmat adalah dengan menceritakan nikmat Allah SWT yang telah diberikan. Dan salah satu cara menceritakan nikmat Allah SWT adalah dengan update status menceritakan nikmat itu melalui facebook, twitter, Google +, dan lain sebagainya.

Contoh:
-Alhamdulillah, akhirnya gua diterima kerja juga di PT. Djarum
-Bersyukur punya teman seperti kalian
-Tuhan itu baik ya. Doa gua akhirnya terkabul juga.

Pada intinya sih, diniatkan aja bahwa status yang kita buat adalah ungkapan terimakasih kepada Allah SWT. Ingat...!! syukur nikmat adalah wajib.

Tanpa niat karena Allah jadi sombong. Tidak diceritakan jadi kufur nikmat.Dan hindari jadi orang yang suka mengeluh di sosial media karena itu menandakan anda orang yang lemah mental.

Lagian kalau semisalnya kita ceritakan kebahagiaan kita lewat sosial media maka orang lain juga akan tersugesti untuk berbahagia dan mereka juga akan tersugesti untuk mendapatkan kebahagiaan yang sama dengan kita. Dan tentunya hati menjadi lebih tenang dengan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Firman Allah SWT Q.S 14 ayat 7 :
" Sesungguhanya jika kamu bersyukur, niscaya kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"

Baca Selengkapnya → Update Status Social Media, Benar atau Salah?? --Tinjauan Agama

Thursday, September 3, 2015

Agar Cepat Lulus/Wisuda dari IAIN Padangsidimpuan

Alhamdulillah, tanggal 4 juni 2015 kemarin penulis di wisuda. Skripsi yang penulis buat adalah hasil kerja keras penulis sendiri.Semuanya dikerjakan dengan jujur dan sebenarnya. Dan Alhamdulillah juga Skripsi dapat nilai A 81,5 dan Kompri juga dapat A 80,5.

Agar bisa cepat lulus ataupun wisuda dari IAIN Padangsidimpuan ada beberapa tips yang saya bisa bagikan kepada anda, antara lain:

1. Pastikan tidak ada nilai D di KHS (Kartu Hasil Studi) anda.

Andai ada 1 saja nilai D, ya rasanya itu sangat memberatkan apalagi kalau dosennya termasuk dosen killer. Kalau di FEBI yang termasuk killer adalah Pak Aswadi. Kalo memang lu gak bisa, ya dikasi nilai D. Tips agar dapat nilai A dari Pak Aswadi, ya belajar keras. Saya juga 2 kali perbaikan sama Pak Aswadi pada bidang studi yang sama tapi di perbaikan ke 2 saya bahas soal-soal tahun yang lewat dan alhamdulillah di ujian semester masih soal itu juga yang keluar, barangkali bapak itu gak ada waktu buat nulis soal yang baru mungkin, hehehe....dan alhamdulillah juga saya dapat nilai A 82,5 di perbaikan ke 2.

Apabila anda saat ini sudah ada nilai D nya maka cepat-cepatlah dan segera di perbaiki. Jangan tunggu tahun depan jika anda memang sungguh-sungguh ingin cepat di wisuda. Nilai D ini saya rasa memberi tekanan psikologis yang berat bagi yang mendapatkannya karena kalo ada nilai D di transkip maka anda tidak akan bisa ikut ujian komprehensif, sedangkan ujian komprehensif itu sendiri adalah syarat mutlak agar bisa sidang munaqasyah. Maka masalah nilai D ini harus cepat anda tuntaskan.

Kalo anda punya teman kakak kelas dari jurusan yang sama, minta tolong dah sama dia minjam sebentar mengcopy soal ujiannya tahun yang lewat. Atau anda sebagai adik kelas minta pesan sama dia setelah ujian lembar soalnya jangan dibuang. Biar lembar soalnya dikasi sama anda saja. Karena soal-soal ujian yang akan anda lihat tahun depan bisa di katakan hampir sama persis.

2. Selesaikan Setoran Ayat/ Tahfidz Qur'an secepat mungkin.

Banyak mahasiswa semester akhir yang terbebani gara-gara setoran ayat nya belum beres. Setoran ayat ini sangat penting, karena kalau gak ada setoran ayat anda bakalan gak bisa kompri, dan kalau anda gak bisa kompri anda bakalan gak bisa sidang dan kalau anda gak sidang maka bagaimana anda bisa di wisuda dengan cepat ??. Setoran ayat adalah persyaratan utama agar bisa ujian komprehensif/kompri.

Sekarang katanya, setoran ayat harus benar-benar asli hafalan sendiri dan gak bisa main curang. Dulu kawan-kawan banyak yang curang waktu nyetor ayat. Tapi kalau penulis pribadi, asli 100% hafal luar kepala walaupun memang ada sedikit yang dibantu oleh dosen yang menguji setoran ayat.

Pastikan anda punya kertas setoran ayat dan juga pastikan anda harus menyetor ayat pada semester 3. Dan setoran ayat ini, usahakan selesai pada akhir semester 4. Setor satu- satu surat dulu, santai dan gak usah buru-buru nyetor. Perlahan tapi pasti mas bro.

Dari al-ikhlas, an-naas, al-falaq, al-lahab, pokoknya semua yang sudah hapal dari dulu, setorkan aja semuanya.

Jangan malu, jangan malu, dan jangan malu sama dosen kalau mau nyetor ayat. Anda harus berani karena target anda adalah agar bisa selesai sidang secepat mungkin.Kalau bisa selesai sebelum 4 tahun.

Banyak mahasiswa yang terkendala sidang karena setoran ayatnya gak selesai dan gak beres, makanya harus diselesaikan secepat mungkin karena ini adalah point yang terpenting kalau ingin cepat sarjana/wisuda.

3. Pastikan sertifikat anda sudah lengkap.

Beberapa sertifikat yang sangat penting sebagai persyaratan ujian komprehensif adalah :
  1. Sertifikat Matrikulasi. Sertifikat Matrikulasi bahasa Arab dan Matrikulasi bahasa Inggris jangan sampai hilang. Simpan yang bagus di tempat yang aman!!
  2. Sertifikat SKPA (Satuan Kegiatan Penunjang Akadademik). Pastikan anda sudah punya semuanya (yang 16 sertifikat) pada semester 5. Kalau anda gak punya, anda bisa beli dari yang semester bawah. Pokoknya yang satu ini harus ada karena ini juga persyaratan penting untuk kompri. Point-point nya juga harus dipertahikan, jangan sampai asal beli sertifikat. Point kepemimpinan minimal 1, Point untuk Keagamaan, kemasyarakatan, dan lain-lain harus ada.
  3. Sertifikat Komputer, selain penting untuk persyaratan Kompri juga penting nantinya pada saat melamar pekerjaan, jadi jangan sampai kehilangan makanya disimpan di tempat yang paling aman.
  4. Sertifikat lain yang mungkin di tambahkan, seiring perkembangan kurikulum kampus IAIN Padangsidimpuan.
4. Pilih Tempat Penelitian Yang Simpel dan Gak Bikin Ribet.

Dari pengalaman penulis sendiri dari Fakultas FEBI, ada 3 tempat penelitian yang bikin ribet yang akan membuat  anda lama menyelesaikan skripsi anda yaitu :
  • BSM Padangsidimpuan, urusan riset dengan bank yang satu ini lumayan ngeri. banyak surat izin riset dari kawan-kawan yang ditolak, dan pada akhirnya kawan2 tadi harus ngulang judul dari awal lagi. Beberapa teman seangkatan saya yang notabenenya sekarang semester XI harus ngulang judul dari awal. Jadi bagi sobat semuanya kalau buat judul jangan buat di BSM Padangsidimpuan.
  • Bank SUMUT Cabang Syariah Padangsidimpuan, Bank yang satu ini juga sekarang  sampai dengan Agustus 2015 masih termasuk kategori kurang baik untuk tempat riset karena selain waktu nunggu agar keluar surat riset yang lama yaitu sampai 1 bulan, juga disana ada oknum bagian operasionalnya  termasuk orang yang suka mempersulit mahasiswa. Jadi kalau buat judul hindari yang namanya Bank SUMUT Cabang Syariah Padangsidimpuan jika anda ingin cepat. Untuk saat ini ya, kalau bagian operasionalnya udah ganti, mungkin anda bisa dipermudah.
  • Bank Muamalat Padangsidimpuan. Di bank Muamalat juga sama waktu menunggu keluar surat balasan riset kadang sampai 1 bulan lebih.
Dan tempat yang sebaiknya anda pilih dan anda masukkan di judul Anda adalah :
  • Pegadaian Syariah Padangsidimpuan, Enaknya riset di tempat ini, para pegawainya tipe orang-orang yang lapang dada dan paham akan rasa sulit yang dirasakan mahasiswa saat penelitian. Di Pegadaian Syariah Padangsidimpuan,  di situ anda jatuhkan surat izin riset maka saat itu juga di keluarkan surat balasan riset. Wahh,,,Thanks Pegadaian Syariah
  • BMT (Baitul Mal Wat Tamwil). Di BMT proses risetnya juga cepat, hampir sama dengan pegadaian syariah.
  • Carilah tempat riset yang di tempat itu ada orang yang anda kenal baik.
  • Riset Kuantitatif / kualitatif ke masyarakat termasuk yang paling mudah. Coba sharing dengan kakak kelas yang sudah wisuda.
Banyak mahasiswa gagal menyelesaikan skripsinya dengan cepat hanya karena salah memilih tempat riset maka berhati-hatilah.

5.  Pilih Dosen Pembimbing yang bisa hadir di kampus setiap hari sekolah.

Walaupun katanya dosen pembimbing itu gak bisa diganti, sebenarnya itu bohong. Anda bisa memilih sendiri siapa dosen pembimbing anda setelah seminar judul anda selesai. Anda buat saja Surat Permohonan Pembimbingnya orang-orang yang baik dan suka mempermudah urusan, jangan sampai salah pilih. Abaikan saja nama pembimbing yang ditentukan bagi anda yang ada di papan pengumuman.

Pada jurusan FEBI misalnya ada Pak Budi yang hanya bisa membimbing 1 x seminggu. Tentu saja hal ini akan memperlambat proses bimbingan kita dan bisa-bisa untuk bisa seminar proposal saja akan memakan waktu 2 bulan. Kalo begini ceritanya, gimana mau cepat wisuda????

Pilih Pembimbing 2 nya yang ada tiap hari dan juga baik hati, contoh di FEBI ada bu novi dan pak isa. Pembimping 1 nya juga pilih orang yang ada tiap hari dan baik hati, contohnya Pak Fatahuddin Azis.

Memilih Dosen yang salah berarti anda membiarkan diri anda lama selesai.

6. Selesaikan Skripsi secepat mungkin.

Pastikan BAB 1 aman. Tanyakan langsung ke tempat penelitian anda (nama lembaga keuangan tempat anda meneliti ), kira-kira apa masalah yang bisa anda teliti di sana. Jangan malu bertanya, beranikan diri anda jika anda ingin cepat selesai. Apabila Bab 1 Aman maka 60 % skripsi anda telah selesai, begitu diumpamakan oleh salah satu dosen pembimbing saya.

Bab 3 nya, ambil saja dari penelitian terdahulu kakak-kakak kelas anda. Misalnya anda penelitian kualitatif maka ambil 3 skripsi yang bercorak penelitian kualitatif, lalu bab 3 nya anda gabungkan saja dari ke 3 skripsi tadi, masukkan data yang anda anggap cocok untuk penelitian anda. Pastikan bab 3 yang anda buat tidak sama persis dengan 3 skripsi yang anda contek tadi. Ya, dosen pun mana peduli bab 3 nya sama atau tidak yang penting, pas ditanya sama dosen pembimbing, anda harus pande-pande menjawab.

Bab 2, Hanya uraian berisi tentang kata-kata dan kalimat yang ada di "judul skripsi anda", hanya itu. Untuk proposal buat aja  bab 2 nya 15 -17 halaman. Tapi untuk skripsi, coba di tulis sampai 30-35 halaman, tujuannya untuk memperkaya isi skripsi anda dan juga agar anda tidak terbantah lagi di sidang munaqasyah.

Setelah seminar proposal, langsung urus surat riset. Kalau bisa selesai seminar surat riset sudah tinggal print, kemudian urus ke dekan masing-masing. Setelah surat riset keluar, langsung dah di antar ke tempat penelitian anda. Jangan malu, kerjakan sendiri.

Bab 4, contoh saja punya kawan yang tempat penelitiannya sama. Tapi kalimatnya jangan sama persisi, diubah-ubah dikit lah.

Bab 5, memang harus kerja keras anda sendiri. Buat berdasarkan hasil penelitian anda.

Lampiran juga harus lengkap, agar anda jangan dihantam habis habis-habisan oleh Dosen Penguji Munaqasyah. Mulai dari Memo, Surat Keterangan Pengambilan Data, Foto Wawancara, dan juga rekaman saat wawancara.

Dosen yang biasa suka menguji mahasiswa habis-habisan  di FEBI adalah pak budi, pak aswadi, Pak Darwis, Pak Sumper, juga Ibu Rosnani. Saya juga dihantam habis-habisan sama pak Darwis saat sidang, tapi saya jawab semua pertanyaannya. Pak Darwis ngasi saya nilai A 85, katanya sedangkan teman saya pas sidang cuma di kasih nilai 80, padahal saat sidang Dosen Pembimbing saya gak ada yang ikut nguji dan kawan saya yang pas sidang itu, dua-dua dosen pembimbing dia ikut nguji. Dia dibela habis-habisan tapi saya dihajar habis-habisan. Makjang, 1,5 jam untuk nguji skripsi saya saja sedangkan si kawan 0,5 jam aja udah selesai.


Baca Selengkapnya → Agar Cepat Lulus/Wisuda dari IAIN Padangsidimpuan