Sunday, May 15, 2016

Indonesia Saat Ini, Aneh

Indonesia saat ini menurut saya sangat aneh. Kenapa saya katakan demikian?
  1. Saya adalah seorang muslim, tapi saya ingin mengkritik. Katanya Mayoritas penduduk Indonesia menganut Agama Islam tapi berapa banyak sebenarnya penduduk Indonesia yang benar-benar Islam. Maksud saya yang benar-benar menjalankan syariat islam. Bukankah islam seseorang itu tidak akan sah apabila rukunnya tidak terpenuhi. Tahu nggak rukun islam itu ada berapa? Rukun Islam itu ada 5 bro: mengucap dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, puasa pada bulan ramadhan, membayar zakat, dan naik haji bagi yang mampu. Namun berapa banyak orang yang mendirikan shalat 5 waktu rutin setiap harinya? orang yang puasa pada bulan ramadhan? Yang bayar zakat sih memang hampir semuanya tapi yang sudah mampu haji tapi belum melaksanakan ibadah haji ada berapa orang ? Jadi masih pantaskah kamu disebut muslim atau orang yang beragama islam?
  2. Jika menginginkan pergaulan harus meninggalkan agama (rukun islam : shalat), jika menginginkan agama harus meninggalkan pergaulan. Karena orang lain cenderung untuk memusuhi orang yang tidak sama dengannya. Kecuali di suatu daerah yang pemikiran masyarakatnya sudah maju dan paham agama. Ya...seorang pemuda yang awalnya rajin sholat bisa jadi enggan untuk shalat karena mengikuti pergaulan anak muda disekitarnya. Pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi problem ini.?
  3. Zina bertebaran di mana-mana, padahal kita tahu itu dilarang. Atas nama pacaran, semuanya jadi legal padahal tidak legal sama sekali. Yang belum suami istri menjalin ikatan suami istri. Kalo gak percaya, coba deh di cek itu gubuk jalan baru, gubuk si marsayang, gubuk di parsalakan, dan hotel. Coba bayangkan jika seandainya, salah satu dari perempuan yang di ajak itu, adalah adik anda, atau bahkan istri anda yang selingkuh. Bukankah perselingkuhan itu, ujung-ujungnyake hhotel, setelah itu baru ke perceraian. Anehnya lagi, ada sebagian Laki-laki jadi menginginkan laki-laki, perempuan ingin perempuan dan mereka membuat sebuah perkumpulan yang diberi nama LGBT. Yang anehnya lagi adalah LGBT di izinkan di negara ini, bahkan baru-baru ini tahun 2017 Undang-undang LGBT baru di sahkan. Bagaimana negara ini akan menjadi negara yang dihormati. Kalau seandainya LGBT jadi mendominasi, maka bagaimana nasib bangsa ini? Laki2 kawin sama laki2, emang bisa ngelahirin? Perempuan sama perempuan, siapa yang ngebuntingin? Kalau seandainya melakukan suntik sperma, maka bagaimana nasib anaknya kelak? dia akan bertanya siapa ayahnya yang sebenarnya? karena dia belajar di sekolah dari ilmu biologi, manusia diciptakan berpasang-pasangan, hewan berpasang-pasangan, tumbuhan juga berpasang-pasangan. Dan kemungkinan besar dia akan membenci ibunya, jadi anak durhaka. Tapi siapa yang disalahkan? Bagaimana cara mengatasi problem ini?
  4. Yang berisik dan ngebadut yang di dengar, yang bijak ditinggalkan. Pertanyaannya, siapa yang akan jadi panutan?
  5. Orang-orang menginginkan perubahan bagi bangsa Indonesia. Tapi kita hanya melakukan hal-hal yang itu-itu saja. 
  6. Para politikus sibuk membahas wacana hukum. Tapi apakah benar bahwa mereka sudah terbebas dari masalah hukum? . Jika mereka sudah terbebas, bagaimana bisa banyak orang yang tersangkut masalah hukum seperti korupsi, bahkan meski dia seorang Gubernur sekalipun. Ya, saya masih ingat kampanye Gubernur di daerah saya, tim suksesnya bilang," calon gubernur kita ini mampu hafal 20 juz Al-Qur'an."membuat citra dari agama. Lalu apa? Ujung-ujungnya gubernur kita ini masuk bui gara-gara tersangkut masalah hukum dana bansos. Membuat Agama Islam jatuh namanya, karena dari awal timses nya seperti menjual islam, agar dipercaya masyarakat.
  7. Bukankah korupsi dalam sebuah korporasi tidak bisa dilakukan dengan sendirian, lalu kenapa yang ditangkap hanya satu dua orang?
  8. Di Indonesia kita tercinta ini, untuk menjadi PNS harus bisa menyuap setidaknya 150 juta rupiah supaya bisa jadi PNS (untuk tahun 2012 ke atas). Begitulah kira-kira opini sebagian besar masyarakat. Tidak ada yang bersih kalo ingin jadi PNS. Walaupun kenyataannya tidak semua yang main uang.Tapi itupun harus pintar bangetlah baru bisa jadi PNS. Kalo saya sih, kalo seandainya punya uang 150 juta, mending buka usaha sendiri dah.
  9.  Seorang yang melakukan 1000 kejahatan, tiba-tiba melakukan 1 2 kebaikan. Dilihat sebagai orang yang baik. Dia telah berubah. Padahal belum tentu. Hati orang siapa yang tahu. Lalu ada seorang lagi yang melakukan 1000 kebaikan, tiba-tiba melakukan 1 2 keburukan. Dilihat sebagai penjahat. Padahal belum tentu juga. Hati orang siapa yang tahu.
  10. Orang-orang sibuk nonton bola, menghina para pemain bola internasional dari balik layar kaca. Padahal apakah dia tidak sadar bahwa pemain sepak bola terbaik di negaranya tidak bisa bahkan untuk berhadapan saja tidak punya kesempatan walau hanya sekali seabad. Belum tentu yang dihina lebih baik dari yang menghina. Apakah kita akan menjadi bangsa yang tidak tahu malu, yang suka menghina orang dari belakang?
  11. Pada pasal 34 ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 sebagai Sumber Hukum tertinggi di Indonesia menyatakan bahwa "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara". Lalu berapa banyak anggaran negara yang dikucurkan untuk memelihara fakir miskin? untuk memelihara anak terlantar?. Saya punya teman, orang tuanya sudah tua dan tidak punya pekerjaan. Kemarin saya mendapati listrik mereka dimatikan, karena tidak mampu membayar listrik.Rumahnya mungkin hanya sebesar kamar orang-orang kaya di sinetron bahkan lebih kecil dan terbuat dari kayu. Tanah rumahnya adalah menyewa. Anak-anaknya yang sudah dewasa kesulitan mendapatkan pekerjaan karena sulitnya lowongan kerja bagi tamatan SMA. Saya sedih sendiri melihat nasib mereka, harus bayar hutang ke koperasi setiap hari. Soal anak terlantar, coba deh OM-OM yang duduk di pemerintahan datang ke Kota Padangsidimpuan, nyamar jadi orang biasa dan jalan kaki. Cek deh itu Jalan Baru, City Walk, dan juga Pajak Buah, dan banyak tempat lainnya. Gak kasihan lu pada OM. Itu masih Padangsidimpuan, belum lagi daerah-daerah lain di Indonesia. Ini juga demi mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa ini di zaman dulu, yang sudah berkorban darah untuk kemerdakaan kita. Anda sudah berkorban apa ?  Setidaknya, tidak bisakah APBN itu dipergunakan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat miskin?
  12. Lowongan kerja sudah sedikit, malah moratorium CPNS lagi.Revolusi mental katanya, apa benar?. Apa tidak ada solusi lain lagi agar semua orang bisa bekerja? Entah membuka toko ritel seperti Indomaret, dan lainnya. Malahan toko-toko tersebut yang notabenenya swasta yang mau menampung anak-anak SMA yang tidak punya skill, bukannya pemerintah. Seharusnya kan pemerintah lebih peduli terhadap pengangguran. karena mereka yang tamatan SMA menandakan bahwa mereka adalah dari keluarga miskin yang tidak bisa lagi menyambung kuliah. Bagaimana nasib ibu dan ayah mereka? bagaimana harapan ibu dan ayah mereka? apakah pemerintah sudah punya solusi untuk itu.
  13. Apakah pemerintah tidak prihatin melihat banyaknya orang terlibat narkoba? Jika prihatin, kenapa anak muda-anak muda itu tidak dibuat sibuk dengan bekerja. Ya, dengan membuka lowongan kerja sebanyak-banyaknya. Kebanyakan dari mereka para pengguna, adalah akibat pergaulan, waktu luang yang banyak, dan stress.
  14. Saya masih ingat saat ada tim sukses calon walikota yang datang kerumah memberi sejumlah uang ke orangtua saya. Memberi uang Rp 150.000 bagi setiap orang yang punya hak pilih. Sedangkan calon lain, tim sukses nya hanya bisa ngasi Rp 100.000. Lalu siapa yang dipilih? kasihan juga yang ngasih Rp 100.000. Pernah di lain waktu ada yang ngasi Rp 50.000. Orang tua saya bilang ke saya, ini Rp 50.000 uang ngopimu dari calon ini ? Lantas saya yang saat itu masih kuliah bilang, saya dikasih uang jajan saya ajalah. Dalam hati saya berkata, walau cuman 10.000 yang penting bukan uang sogokan. Ingin jadi pemimpin harus nyogok?
  15. Yang memimpin sebagian wilayah Indonesia bukan Indonesia asli, malah orang luar. Tapi sebagian kita malah bangga, kenapa?
  16. Banyak orang masuk kuliah, berharap setelah kuliah jadi mudah untuk mendapat pekerjaan. Di Kota Padangsidimpuan saja, beribu-ribu wisudawan tiap tahunnya. Tapi lowongan hanya puluhan tiap tahunnya.
  17. Orang sibuk ingin jadi Pemimpin bangsa, tapi tidak tahu betapa berat tanggung jawab yang harus dia emban. Keamanan Negara, Ekonomi, Politik, Kesehatan Masyarakat, Kemiskinan dan juga pengangguran terdidik yang jumlahnya sangat banyak. Jika sudah jadi pemimpin, nasib 250 juta orang ada di dalam setiap perbuatan anda. Apakah anda bisa tertawa, sementara warga anda menangis karena sulitnya hidup?
  18. Saya masih ingat pernah di tilang karena pajak kereta belum di bayar. Karena itu saya ditilang, saya jadi berpikir sebenarnya tugas polisi lalu lintas sebenarnya mengamankan jalan atau tukang tagih pajak. Ya, polisinya bilang ditilang atau bayar disini?. Saya bilang aja bayar disini, yaudah waktu itu saya kasi Rp 50.000. Supaya motor saya gak ditilang. Polisinya pintar juga ya, kira-kira uang yang saya kasi bakal dikemanain? Rata-rata proses penilangan di Padangsidimpuan adalah seperti ini. 
SEMOGA Pemimpin kita lebih cerdas ke depannya.
Karena kecerdasan yang sejati akan membawa kepada kepedulian terhadap sesama dan juga kepada lingkungan.
Hidup INDONESIA!!!


No comments:

Post a Comment